Terobos Konvoi Mobil Presiden, Jokowi Minta Tak Perlu Ditahan

Kejadian menerobos konvoi mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi oleh seorang pengendara motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu sore, 29 Maret 2023, ramai tersebar di media sosial. Video berdurasi 26 detik tersebut memperlihatkan pengendara motor yang mengendarai motornya di pinggir jalan. Dari arah Hotel Ramayana Makassar di Jalan G. Bawakareng, pengendara ini melaju berlawanan arah dengan rombongan mobil Jokowi. Tiba-tiba, pengendara motor ini langsung memotong konvoi mobil Jokowi ketika ada celah antara mobil presiden dan beberapa motor polisi pengawal di depannya.

Terobos Konvoi Mobil Presiden, Jokowi Minta Tak Perlu Ditahan

Pengendara ini melaju sambil menggeber knalpot motornya, sehingga hampir saja tertabrak mobil presiden. Namun, kejadian ini tidak membuat mobil dan rombongan berhenti, melainkan terus melaju. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Setelah kejadian ini, Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut pihak wilayah awalnya akan mengamankan pengendara motor tersebut. Namun, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Mayor Jenderal Rafael Granada Baay lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Jokowi.

“Presiden memberikan arahan untuk tidak perlu dilakukan pemeriksaan dan penahanan kepada pemotor tersebut,” kata Bey dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Maret 2023. Presiden hanya meminta ditingkatkan sosialisasi keamanan dan ketertiban berlalulintas.

Bey kemudian menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi setelah Jokowi tiba di Pasar Terong, Makassar. Rombongan Jokowi berhenti di Jalan G. Bawakaraeng. Setelah tiba, Jokowi menyapa masyarakat dan pedagang yang telah menunggunya di pasar tersebut.

Di saat yang sama, rangkaian kendaraan presiden yang telah kosong bergerak untuk menuju sisi lain Jalan Pasar Terong, yaitu Jalan Masjid Raya guna menjemput presiden di titik akhir kunjungan ke pasar. Oleh sebab itu, Bey mengkonfirmasi bahwa Jokowi tidak berada di dalam mobil ketika aksi penerobosan tersebut.

Kejadian menerobos konvoi mobil presiden ini tentu saja menghebohkan publik. Banyak netizen yang mengomentari kejadian ini di media sosial. Beberapa di antaranya mempertanyakan keamanan presiden dan protokol pengawalannya. Namun, meskipun kejadian ini terjadi, Presiden Jokowi tetap tenang dan memilih untuk tidak melakukan tindakan keras terhadap pengendara motor yang menerobos konvoi mobilnya. Sebagai gantinya, Presiden hanya meminta ditingkatkan sosialisasi keamanan dan ketertiban berlalulintas agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Kejadian seperti ini memang dapat terjadi dan menjadi ancaman bagi keamanan Presiden dan rombongannya. Oleh karena itu, protokol pengawalan dan keamanan harus selalu ditingkatkan. Namun, tindakan yang diambil oleh Presiden Jokowi dalam menangani kejadian ini patut diapresiasi. Meskipun pengendara motor tersebut melanggar protokol keamanan, Presiden tetap memilih untuk tidak melakukan tindakan yang keras terhadapnya.

Tindakan yang diambil oleh Presiden Jokowi ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya menekankan keamanan dan ketertiban, tetapi juga menunjukkan bahwa ia peduli dengan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Kita sebagai masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban berlalulintas, serta menghargai protokol keamanan yang telah ditetapkan.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan dan kita semua dapat memahami pentingnya keamanan dan ketertiban dalam berlalulintas. Terakhir, kita harus selalu menghormati Presiden dan rombongannya serta memastikan keamanannya selalu terjaga.