Presiden AS Joe Biden Keluarkan Veto Pertama Kali

Senin, 20 Maret 2023, menjadi hari bersejarah bagi kepresidenan Joe Biden. Pada hari itu, ia mengeluarkan veto pertamanya sebagai presiden AS. Tindakan ini memicu tanda awal pergeseran hubungan antara Gedung Putih dan Kongres, terutama setelah Partai Republik berhasil mengambil kendali House of Representatives pada Januari lalu.

Presiden AS Joe Biden Keluarkan Veto Pertama Kali
Presiden AS Joe Biden Keluarkan Veto Pertama Kali

Veto pertama Biden ditujukan untuk menghentikan tindakan yang diusulkan oleh Partai Republik, yang akan melarang pemerintah untuk mempertimbangkan dampak lingkungan atau potensi tuntutan hukum saat membuat keputusan investasi untuk rencana pensiun. Dalam sebuah video yang dirilis oleh Gedung Putih, Biden menegaskan bahwa tindakan itu sangat membahayakan tabungan pensiun individu di seluruh negeri.

Veto Biden secara efektif membatalkan larangan era Donald Trump terhadap manajer federal atas rencana pensiun, sehingga memungkinkan pertimbangan faktor-faktor seperti perubahan iklim, dampak sosial, atau tuntutan hukum yang tertunda saat membuat pilihan investasi. Meskipun tindakan ini bertujuan untuk melindungi kepentingan para penabung, namun para kritikus menganggap bahwa investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola hanya akan mengalokasikan uang berdasarkan agenda politik, seperti dorongan melawan perubahan iklim, daripada mendapatkan keuntungan terbaik bagi para penabung.

Namun, para pecinta lingkungan merasa kecewa dengan pemerintahan Biden karena memberikan lampu hijau pada proyek minyak Willow, sebuah proyek pengeboran besar dan kontroversial di Alaska. Veto Biden, di sisi lain, dapat membantu meredakan kemarahan mereka.

Partai Republik di Kongres yang mendorong tindakan tersebut mengatakan bahwa pertimbangan lingkungan atau sosial dalam investasi oleh pemerintah hanya akan menghidupkan kembali kebijakan lama, yang tidak efektif dalam mencapai tujuan yang sebenarnya. Ketua House Kevin McCarthy bahkan mengkritik tindakan Biden di Twitter, dengan menyatakan bahwa “dalam veto pertamanya, Biden hanya memihak membangun Wall Street atas pekerja. Memberitahumu dengan tepat di mana letak prioritasnya.”

Meskipun hanya tiga Demokrat di Kongres yang mendukung Partai Republik dalam masalah ini, veto Biden kemungkinan besar akan menang. Kondisi itu membuat sulit bagi dua pertiga mayoritas di kedua kamar untuk dikumpulkan untuk mengatasi veto Biden.

Dalam kesimpulan, veto pertama Biden memang menunjukkan tanda awal pergeseran hubungan antara Gedung Putih dan Kongres. Namun, kita harus menunggu bagaimana perkembangan selanjutnya setelah veto ini, apakah hubungan kedua lembaga tersebut akan membaik atau memburuk di masa depan.