Polri Umumkan 33 Korban Meninggal Akibat Tanah Longsor di Pulau Serasan, Natuna

Korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 33 orang. Data ini dihimpun oleh Polda Kepri pada Kamis, 9 Maret 2023 pukul 19.00 WIB. Meskipun tim SAR gabungan terus melakukan pencarian, masih ada 21 orang lainnya yang dilaporkan hilang dan diduga tertimbun tanah longsor.

Bencana tanah longsor ini terjadi pada Senin, 6 Maret 2023. Longsor besar menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan akibat longsoran Gunung Jemenang. Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa di Serasan Timur, warga sekitar juga mengungsi ke balai desa setempat.

Proses evakuasi jenazah korban longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, masih terus dilakukan oleh ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, dan stakeholder lainnya. Pencarian evakuasi menggunakan alat berat dan manual dilakukan secara bersama-sama.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa personel dari Polri dan rekan-rekan TNI serta stakeholder lainnya melakukan proses pencarian evakuasi menggunakan alat berat dan manual. Dalam proses evakuasi ini, para petugas harus menghadapi kondisi yang sulit dan berbahaya, karena tanah yang belum stabil dapat longsor kembali sewaktu-waktu.

Bencana tanah longsor memang menjadi bencana yang sulit diprediksi, terutama di daerah yang rawan bencana seperti Pulau Serasan, Natuna. Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, kita perlu selalu waspada dan siap menghadapi situasi darurat yang sewaktu-waktu terjadi. Kita juga perlu mengikuti arahan dan petunjuk dari pihak berwenang, agar proses evakuasi dan penanganan bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar.