Krisis Pemerintahan Israel: Protes Besar-besaran dan Ancaman Kolaps

Pada Senin, 27 Maret 2023, Israel diguncang oleh protes besar-besaran yang mengancam stabilitas pemerintahan negara tersebut. Krisis ini dipicu oleh pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Galant oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah memicu kemarahan publik atas rencananya untuk merombak sistem peradilan melalui pengesahan RUU baru.

Krisis Pemerintahan Israel: Protes Besar-besaran dan Ancaman Kolaps

RUU reformasi peradilan yang diajukan oleh Netanyahu memberikan kontrol yang lebih besar kepada lembaga eksekutif, yaitu dirinya dan parlemen Knesset, untuk menunjuk penempatan hakim di Mahkamah Agung. Reformasi ini juga memungkinkan pemerintah untuk mengesampingkan putusan pengadilan berdasarkan mayoritas, yang bertentangan dengan prinsip independensi Mahkamah Agung.

Galant adalah salah satu dari ribuan orang yang menolak rencana ini, dan dia secara terbuka mendesak pemerintah untuk menghentikan kelanjutan pengesahan RUU tersebut. Namun, tindakannya dianggap sebagai pelanggaran oleh Netanyahu, dan Galant pun dipecat dari jabatannya.

Puluhan ribu demonstran telah berhamburan ke jalanan di berbagai kota di Israel mengecam pemecatan Galant sekaligus menyerukan pemerintah agar segera membatalkan pengesahan RUU reformasi peradilan tersebut. Dalam aksi protes ini, ribuan orang memblokir jalan raya utama dan mengibarkan bendera Israel.

Krisis ini semakin diperparah oleh eks PM Yair Lapid yang turut memprotes rencana Netanyahu merombak sistem peradilan, bahkan menyatakan bahwa Israel menuju kehancuran jika rencana tersebut terwujud. Kericuhan juga terjadi di parlemen Knesset, di mana anggota parlemen menyerang Ketua Komite di parlemen yang menggiring RUU tersebut, Simcha Rothman, dengan cemoohan.

Sementara itu, belum jelas apakah Netanyahu akan memberikan keterangan resmi terkait kelanjutan RUU reformasi peradilan ini menyusul kerusuhan yang berlangsung di penjuru Israel. Namun, satu hal yang pasti, Israel berada di ambang kekacauan dan pemerintahan Netanyahu yang paling sayap kanan dalam sejarahnya terancam kolaps.

Dalam situasi ini, negara Israel membutuhkan kepemimpinan yang bijaksana dan stabil untuk mengatasi krisis ini. Semoga, para pemimpin di Israel dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan membawa negara ini ke arah yang lebih baik.