Ngabuburit Asyik Sembari Belajar Sejarah di Museum Sunan Drajat Paciran



Lamongan

Mau ngabuburit asyik sambil belajar sejarah? Salah satu tempat yang bisa dijadikan jujugan adalah Museum Sunan Drajat di Paciran, Lamongan.

Selain kompleks Makam Sunan Drajat, di lokasi ini kita juga bisa mengunjungi sebuah museum khusus yang menyimpan peninggalan sang wali.

Museum Sunan Drajat ini berada di kompleks Makam Sunan Drajat yang ada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Museum ini dibangun khusus untuk menghormati sosok dan perjuangan salah satu Wali Songo yang makamnya ada di Lamongan, yaitu Sunan Drajat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Museum Sunan Drajat ini didirikan pada tahun 1991 yang menyimpan banyak koleksi dari peninggalan Sunan Drajat dan dikelola oleh Disparbud Lamongan,” kata Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah saat berbincang dengan detikJatim, Jumat (31/3/2023).

Selain menyimpan beragam peninggalan Sunan Drajat, museum ini juga mengoleksi benda antik yang berasal dari sumbangan warga Lamongan. Secara keseluruhan, tercatat Museum Sunan Drajat menyimpan sebanyak 691 koleksi benda purbakala, terutama peninggalan dari masa Sunan Drajat.

“Ada banyak koleksi yang ada di Museum ini, mulai dari barang-barang perunggu, keramik, kayu jati, batu besi, kuningan, bambu, logam, buku dan masih banyak lagi. Catatan kami ada sebanyak 691 koleksi di museum ini,” ujarnya.

Memasuki museum, pengunjung akan langsung disuguhkan bedug peninggalan Sunan Drajat. Sekilas, bedug yang ada di museum ini seperti bedug kebanyakan yang ada di masjid-masjid. Namun, jika ditelisik lebih jauh, ternyata bedug tersebut sudah ada sejak abad 15 dan mulai diletakkan di Museum Sunan Drajat sejak tahun 1992.

Museum Sunan Drajat LamonganGamelan Singo Mengkok di Museum Sunan Drajat Lamongan Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim

Ada juga koleksi alat musik tradisional, yaitu seperangkat gamelan yang dikenal dengan sebutan Gamelan Singo Mengkok yang dulunya digunakan oleh Sunan Drajat untuk syiar Islam. Gaya syiar Sunan Drajat ini merupakan perpaduan atau akulturasi dari budaya Hindu-Buddha dan Islam.

“Kenapa disebut Gamelan Singo Mengkok karena gamelan yang terbuat dari kayu, bambu dan besi sederhana ini terdapat ukiran singo mengkok atau singa yang duduk dengan sikap siap menerkam sebagai lambang kearifan, kelembutan, nafsu, dan kesempurnaan manusia,” paparnya.

Museum ini juga menyimpan kitab kuno yang dikenal dengan sebutan serat Yusuf yang ditulis pada daun lontar. Serat Yusuf ini menceritakan kisah-kisah nabi dan rasul dengan memakai tulisan pegon.

Benda unik lainnya adalah koleksi berupa selembar kain tenun peninggalan Sunan Drajat yang berwarna biru tua dan banyak berhias motif serupa burung phoenix dan singa. Kain Batik peninggalan Sunan Drajat juga ada di museum ini.

“Dari ratusan koleksi museum, tiga benda peninggalan Sunan Drajat yang terkenal yaitu Gamelan Singo Mengko, Batik Drajat dan Daun Lontar bertuliskan Surat Yusuf,” imbuhnya.

Museum Sunan Drajat LamonganSerat Yusuf di Museum Sunan Drajat Lamongan Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim

Namun jangan salah, selain yang disebutkan di atas, museum ini juga masih menyimpan ratusan benda bersejarah lainnya yang tak kalah unik dan menarik. Selain diisi dengan peninggalan Sunan Drajat, fasilitas museum juga cukup baik karena sudah ada area parkir yang luas, toilet umum yang terjaga hingga rumah makan di sekitar area museum.

Kalau ada waktu luang, tidak ada salahnya yuk ngabuburit sambil belajar ke Museum Sunan Drajat, yang akan membawa kita menikmati dan belajar peradaban Islam di masa lampau. Tak perlu khawatir, museum ini buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Simak Video “Momen Krisdayanti Rayakan Ulang Tahun dengan Bukber Mewah
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)

Artikel ini Telah terbit di https://www.detik.com/jatim/wisata/d-6648545/ngabuburit-asyik-sembari-belajar-sejarah-di-museum-sunan-drajat-paciran