Tips Memilih Kendaraan Listrik Agar Kantong Tak Jebol

Transportasi listrik kian diminati masyarakat, dan ini sejalan dengan kesiapan pemerintah Indonesia untuk memasuki era kendaraan listrik pada 2035 mendatang. Guna mendukung hal itu, Pemerintah Republik Indonesia telah memberikan subsidi untuk pembelian mobil listrik sekitar Rp 25 juta sampai Rp 80 juta, sementara untuk sepeda motor sekitar Rp 7 juta. Adanya subsidi tersebut berdampak pada meningkatnya pembelian dan penggunaan kendaraan listrik.

Tips Memilih Kendaraan Listrik Agar Kantong Tak Jebol

Dosen Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur (TMM) Universitas Surabaya, The, Jaya Suteja, mengatakan bahwa kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan dibanding kendaraan konvensional berbahan bakar minyak. Alasan utamanya adalah karena lebih ramah lingkungan. Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi dan suara saat digunakan. Polusi akibat pembangkit listrik terpusat di tempat pembangkitan saja, sehingga lebih mudah ditangani.

Sementara dari segi efisiensi, proses pembangkitan listrik lebih efisien daripada pembuatan bahan bakar minyak. Akibatnya, energi yang sama dari bahan bakar awal dapat menggerakkan lebih banyak kendaraan listrik dibanding kendaraan konvensional. Selain itu, komponen kendaraan listrik lebih sedikit dan sederhana. Harga jual energi listrik juga akan semakin murah. Hal ini menyebabkan biaya kepemilikan dan perawatan jadi jauh lebih murah.

Namun, sebelum membeli kendaraan listrik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. Pertama, masyarakat perlu mengetahui kapasitas baterai dan apakah kendaraan tersebut sudah dilengkapi dengan fitur fast charging. Kapasitas baterai menentukan jarak tempuh maksimal kendaraan listrik, mulai dari kapasitas baterai penuh sampai habis. Hal ini perlu diperhatikan, mengingat belum banyak tempat pengisian baterai, khususnya di luar kota besar.

Selain itu, pakar teknik mesin ini juga menyarankan agar pembeli memperhatikan garansi dari baterai mengingat harga baterai yang cukup mahal. Jika baterai rusak, biaya pembelian seluruh baterai sekitar separuh harga kendaraan listrik baru. Oleh karena itu, lebih baik jika baterai bisa dibeli per bagian-bagian kecil, agar bila ada kerusakan, hanya sebagian baterai yang rusak saja yang perlu diganti.

Tak lupa, ia juga menekankan untuk mempertimbangkan konsumsi energi tiap kilometer. Hal ini diukur dengan equivalent miles per gallon. Semakin tinggi nilai equivalent, artinya kendaraan listrik semakin irit dan dapat memperbesar jarak tempuh.

Secara keseluruhan, kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan dibanding kendaraan konvensional berbahan bakar minyak. Namun demikian, sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan listrik, masyarakat juga perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti kapasitas baterai, fitur fast charging, garansi baterai, dan konsumsi energi tiap kilometer. Selain itu, perlu diingat bahwa meski harga jual energi listrik lebih murah, namun biaya pembelian kendaraan listrik masih tergolong mahal dibanding kendaraan konvensional.

Dengan adanya subsidi dari pemerintah dan semakin banyaknya produsen mobil yang mulai memproduksi kendaraan listrik, diharapkan harga kendaraan listrik bisa semakin terjangkau dan lebih banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan keuntungan kendaraan listrik. Dengan demikian, kita bisa turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.