Hacker Akses Data BNN Amerika Lalu Lakukan Pemerasan

Departemen Kehakiman Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan modus peretasan yang dilakukan oleh kelompok kejahatan dunia maya bernama ‘Vile’. Kelompok ini diduga melakukan peretasan pada basisdata BNN (Badan Narkotika Nasional) Amerika Serikat melalui website Drug Enforcement Agency (DEA). Dalam peretasan ini, dua pemuda, Sagar Steven Singh (19) dan Nicholas Ceraolo (25), terlibat sebagai pelaku utama.

Hacker Akses Data BNN Amerika Lalu Lakukan Pemerasan
Hacker Akses Data BNN Amerika Lalu Lakukan Pemerasan

Menurut jaksa, kelompok Vile kerap mencuri informasi pribadi dan melakukan doxing jika korban tidak membayar. Dalam peretasan terbarunya, kelompok ini diduga mencuri catatan narkoba, penyitaan mata uang nonpublik yang terperinci, serta laporan intelijen penegakan hukum yang ada di portal DEA. Modusnya yang lebih rinci, Singh menggunakan informasi curian untuk mengancam korbannya. Pada salah satu kasus, ia mengancam akan menyakiti keluarga korban jika tidak memberikan kredensial ke akun Instagram. Singh juga mengancam akan membeberkan informasi pribadi korban yang ia dapatkan dari database pemerintah.

Sementara itu, Ceraolo diduga mencuri kredensial email milik petugas polisi Bangladesh dan menipu platform media sosial dengan mengancam pemerintah Bangladesh. Kelompok Vile juga mencoba menipu platform game populer dan perusahaan pengenalan wajah dengan cara yang sama, tetapi keduanya menolak permintaan tersebut.

Penegak hukum terus mengawasi dan mengatasi ancaman peretasan semacam ini. Pada Mei 2022, tim penegak hukum berhasil menggerebek rumah Ceraolo sebelum menggeledah kediaman Singh pada September. Singh ditangkap di Pawtucket, Rhode Island, sedangkan Ceraolo menyerahkan diri tak lama setelah Kementerian Kehakiman mengumumkan dakwaannya. Keduanya dapat menghadapi hukuman penjara selama 20 tahun karena konspirasi untuk melakukan penipuan dan hingga 5 tahun penjara karena konspirasi untuk melakukan intrusi komputer.

Peretasan semacam ini memang menjadi ancaman serius bagi semua pihak yang terhubung dengan internet. Untuk itu, perlu adanya langkah-langkah pengamanan yang lebih kuat agar terhindar dari ancaman semacam ini. Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga yang terkait dengan keamanan siber perlu meningkatkan pengawasan dan perbaikan sistem keamanan agar tidak mudah diretas oleh pelaku kejahatan dunia maya. Demikianlah laporan terkait dengan modus peretasan website DEA oleh kelompok Vile yang dilakukan oleh Sagar Steven Singh dan Nicholas Ceraolo.