Generasi Z Tinggalkan Google Dan Pilih Tiktok sebagai Sumber Pencarian Utama?

Google telah menjadi sumber pencarian utama bagi banyak orang selama bertahun-tahun. Namun, dengan adanya Tiktok, generasi Z (kelahiran 1995-2010) mulai beralih dan memilih layanan berbagi video ini sebagai sumber informasi utama. Hal ini terungkap dari data terbaru firma riset Morning Consult yang menunjukkan bahwa 14% dari generasi Z menggunakan Tiktok untuk mencari informasi, sementara 39% masih menggunakan Google.

Generasi Z Tinggalkan Google Dan Pilih Tiktok sebagai Sumber Pencarian Utama?
Generasi Z Tinggalkan Google Dan Pilih Tiktok

Meskipun angka pengguna Tiktok masih di bawah Google, namun pertumbuhan signifikan pengguna Tiktok harus diperhatikan. Ini menarik perhatian Senior Vice President Google, Prabhakar Raghavan, yang melakukan riset internal Google terhadap remaja usia 18-24 tahun. Dalam riset tersebut, 40% dari generasi Z lebih memilih mencari informasi di Tiktok dibandingkan produk Search Google. Mayoritas informasi yang dicari adalah perencanaan liburan, produk skincare, restoran, tempat nongkrong, dan makanan.

Kondisi ini menjadi perhatian Google, karena sekarang generasi Z tidak hanya memilih antara Google atau Tiktok, tetapi juga memilih antara Tiktok atau media sosial lain seperti Instagram sebagai sumber pencarian informasi. Setengah dari obyek penelitian Google ternyata lebih memilih Tiktok dan Instagram dibandingkan Google Search dan Maps.

Menurut Anne-Christine (21) dan Talia Magee (24), yang merupakan pengguna Tiktok aktif, generasi mereka lebih suka memperoleh informasi dalam bentuk visual. “Memang bisa melihat produk dan informasi dengan membaca. Tetapi lebih mudah jika menontonnya,” kata Christine. Magee menambahkan bahwa mencari informasi di Tiktok lebih mudah karena platform ini memiliki fitur ‘predictive text’, sehingga pengguna tidak perlu mengetik kata-kata yang panjang karena akan dibantu oleh algoritma untuk memberikan rekomendasi dari keyword awal.

Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi Google untuk memperhatikan preferensi pengguna, terutama generasi Z. Perubahan kecil pada fitur pencarian atau kemampuan visualisasi dapat membuat perbedaan besar dalam persaingan antara Google dan layanan pencarian baru seperti Tiktok. Namun, meskipun Tiktok dapat menjadi sumber pencarian informasi yang berguna, perlu diingat bahwa tidak semua informasi yang didapat dari platform ini dapat dipercaya dengan akurat, sehingga harus dilakukan pengecekan fakta dan sumbernya.