Tips dari Dokter Reisa Broto Untuk Anak Susah Makan

Memberi makan kepada anak merupakan tugas yang tak bisa dipandang sebelah mata. Meski terlihat mudah, namun kenyataannya membutuhkan kesabaran ekstra. Banyak ibu yang merasa pusing ketika anak sulit untuk makan, bahkan seringkali menolak makanan yang disajikan.

Tips dari Dokter Reisa Broto Untuk Anak Susah Makan
Tips dari Dokter Reisa Broto Untuk Anak Susah Makan

Pentingnya asupan makanan yang bergizi bagi anak tidak bisa diragukan lagi. Dokter Reisa Broto Asmoro, sekaligus brand ambassador Bumbu Bunda Elia, mengatakan bahwa setiap anak membutuhkan makanan bergizi untuk perkembangan mereka. Namun, kebanyakan para ibu membuat makanan untuk anak tanpa ada rasa sama sekali. Mereka menganggap bahwa makanan sehat itu tidak perlu menggunakan bumbu.

Sebenarnya, Indonesia kaya akan rempah-rempah dan memiliki beragam menu makanan yang bervariasi. Meski begitu, menu seperti rebusan makan dan sayur bening selalu menjadi pilihan utama bagi banyak ibu. Tantangan lain ketika memberi makan kepada anak adalah selalu berantakan hingga terkadang anak harus ganti pakaian setelahnya.

Dalam memberi makan anak, orang tua harus tetap memperhatikan kewarasan. Dokter Reisa menyarankan agar cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak anak untuk menyiapkan makan sendiri sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab. Selain itu, teknik psikologi makanan juga bisa diterapkan agar anak mau makan tanpa harus dipaksa.

Menurut psikologi anak, Samanta Elsener, ketika anak tidak menyukai makanannya maka mereka akan bereaksi yang sulit dimengerti. Anak juga bisa memiliki kondisi malas, bosan, dan memilih makanan. Ada juga rasa trauma ketika dipaksa untuk makan sehingga mereka pun belajar untuk bertahan dari rasa paksaan meskipun disuruh makan.

Oleh karena itu, sebagai orang tua harus pintar menyiasati supaya anak mau makan tanpa harus memaksa. Dalam psikologi makanan, harus bisa membangun relasi yang baik dengan teknik makanan yang tepat. Ketika dalam proses MPASI, para ibu bisa memberikan metode cara makan yang sama selama satu bulan penuh. Di minggu pertama, anak masih belajar mencerna rasa di mulutnya.

Metode memberikan gadget kepada anak ketika makan juga dikatakan Samanta sebenarnya diperbolehkan. Namun, ia menyarankan untuk tidak sambil jalan-jalan, tetapi duduk saja selama 20 menit. Jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanannya jika mereka belum merasa lapar. Sebab, mungkin saja lambung mereka memang kecil dan butuh waktu lebih lama untuk menghabiskan makanan.

Dalam memberi makan anak, kesabaran dan kebijaksanaan sangat diperlukan. Para orang tua harus mengerti bahwa memberi makan anak bukanlah hal yang mudah, namun hal ini harus dilakukan agar perkembangan anak tetap terjaga dengan baik. Dengan menerapkan teknik psikologi makanan yang tepat, anak-anak akan terbiasa dengan kebiasaan makan yang sehat dan bergizi tanpa merasa tertekan atau dipaksa.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan variasi makanan yang diberikan kepada anak agar mereka tidak bosan dan selalu tertarik untuk mencoba makanan baru. Gunakan juga rempah-rempah dan bumbu-bumbu alami untuk memberikan rasa pada makanan sehat yang diberikan kepada anak.

Selain itu, pastikan juga suasana saat makan bersama anak menjadi menyenangkan dan tidak tegang. Berbicaralah dengan anak dan ajak mereka berpartisipasi dalam percakapan selama makan. Hal ini bisa membantu anak merasa lebih nyaman dan terbuka untuk mencoba makanan yang disajikan.