ChatGPT Sukses Hasil Bajak Karyawan Google?

Kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) merupakan bidang teknologi yang semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Google, salah satu perusahaan raksasa teknologi, juga tidak ingin ketinggalan dalam pertarungan di dunia AI ini. Namun, seperti dilaporkan oleh beberapa media, terdapat sejumlah karyawan Google yang merasa lelah dengan budaya pekerjaannya dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke perusahaan AI lain, OpenAI.

ChatGPT Sukses Hasil Bajak Karyawan Google?
ChatGPT Sukses Hasil Bajak Karyawan Google?

Ternyata, aksi ‘pemindahan’ karyawan ini berhasil menciptakan inovasi besar di dunia AI. Beberapa mantan karyawan Google yang bergabung dengan OpenAI, yaitu Barret Zoph, Liam Fedus, Luke Metz, Jacob Menick, dan Rapha Gontijo Lopes, menjadi pengembang utama ChatGPT, sebuah teknologi chatbot yang sangat populer.

Meskipun Google juga telah mengembangkan chatbot sendiri yang dinamai Bard, ChatGPT yang dikembangkan oleh mantan karyawan Google di OpenAI menjadi lebih populer dan disukai oleh banyak pengguna. Bahkan, Microsoft dan Baidu juga ikut berpartisipasi dalam pertarungan di dunia AI ini, dengan mengembangkan produk chatbot masing-masing.

Namun, persaingan di dunia AI tidak hanya sebatas mengembangkan chatbot terbaik. Tantangan lainnya adalah untuk mengembangkan mesin pencarian yang semakin pintar dan mampu menjawab pertanyaan yang kompleks. Google, Microsoft, dan Baidu juga berusaha untuk memperluas penggunaan AI di berbagai bidang, seperti di sektor kesehatan dan transportasi.

Dalam persaingan ini, setiap perusahaan berlomba-lomba menciptakan teknologi AI terbaik dan merekrut para ahli di bidang tersebut. Namun, kisah sukses ChatGPT yang dicetuskan oleh mantan karyawan Google di OpenAI menunjukkan bahwa aksi “bajak karyawan” juga bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Bagaimana kisah selanjutnya dalam pertarungan sengit di dunia AI? Kita tunggu saja.