Zippyshare, Platform Berbagi File Gratis Tutup Layanan Setelah 17 Tahun Beroperasi

Platform berbagi file gratis Zippyshare akan menutup layanannya pada tanggal 31 Maret ini setelah beroperasi selama 17 tahun. Alasannya, perusahaan mengalami penurunan pendapatan iklan dan menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Zippyshare, Platform Berbagi File Gratis Tutup Layanan Setelah 17 Tahun Beroperasi
Zippyshare, Platform Berbagi File Gratis Tutup Layanan Setelah 17 Tahun Beroperasi

Melalui laman resminya, perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak lagi mampu memelihara situs tersebut. Oleh karena itu, mereka mengimbau pengguna untuk membuat cadangan file penting dalam waktu dua minggu sebelum layanan ditutup. Namun, hingga waktu penutupan, situs akan berjalan tanpa perubahan apapun.

Zippyshare adalah situs web layanan hosting file yang diluncurkan pada tahun 2006. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, berbagi, dan mengunduh file secara gratis. Selain itu, Zippyshare merupakan salah satu situs terbesar dengan lebih dari 43 juta kunjungan per bulan menurut Similarweb.

Layanan yang ditawarkan oleh Zippyshare sangat mudah digunakan karena tidak memerlukan pendaftaran dan memiliki tampilan yang sederhana. Ruang disk yang disediakan tidak terbatas, tetapi pengguna tidak dapat mengunggah file berukuran lebih dari 500 MB. Selain itu, file yang diunggah akan dihapus secara permanen setelah 30 hari.

Meski layanan Zippyshare dapat digunakan secara gratis, situs ini menghasilkan pendapatan melalui iklan. Namun, banyak pengguna yang mengeluhkan iklan yang tidak sesuai dan bahkan berbahaya bagi anak-anak. Iklan tersebut juga dapat mengarahkan pengguna ke halaman lain yang memuat skema phishing atau berbagai taktik online.

Beberapa pengguna juga melaporkan bahwa file yang diunggah mengandung perangkat lunak (software) jahat seperti ransomware. Selain itu, ada juga Potentially Unwanted Programs (PUP) yang mencoba untuk mengunduh dirinya sendiri ke ponsel pengguna secara diam-diam. Jika berhasil, aplikasi ini kemudian dapat bertindak sebagai adware yang mengirimkan lebih banyak iklan yang tidak diinginkan.

Permasalahan yang ada di situs Zippyshare tentunya mengundang perhatian dari pihak berwenang. Beberapa negara bahkan telah memblokir situs ini karena masalah keamanan yang ditimbulkannya. Selain itu, pengguna Zippyshare kerap memanfaatkan situs ini untuk berbagi file secara ilegal, termasuk drama Korea Selatan atau konten video lainnya.

Dengan ditutupnya layanan Zippyshare, pengguna perlu mencari alternatif lain untuk berbagi file secara online. Meski demikian, pengguna tetap harus berhati-hati dan memilih situs yang aman serta terpercaya untuk menghindari masalah keamanan yang sama seperti yang terjadi pada Zippyshare.