Risiko Kebocoran Data Layanan Kirim Makanan, Kaspersky: Lebih Bahaya dari Marketplace

Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky, baru-baru ini mengungkapkan risiko kebocoran data pada aplikasi layanan pengiriman makanan. Meskipun basis data layanan food delivery mungkin tidak berisi informasi pembayaran, kebocoran data tersebut dapat menyebabkan masalah besar. Lalu, data apa saja yang bocor?

Risiko Kebocoran Data Layanan Kirim Makanan, Kaspersky: Lebih Bahaya dari Marketplace
Risiko Kebocoran Data Layanan Kirim Makanan, Kaspersky: Lebih Bahaya dari Marketplace

Menurut Kaspersky, kebocoran data pada layanan pengiriman makanan umumnya lebih berbahaya dibandingkan marketplace. Pasalnya, pesanan makanan selalu dikirimkan langsung ke pelanggan, seperti rumah atau kantor mereka. Oleh karena itu, informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat fisik, kekayaan, dan pola perilaku kehidupan pelanggan dapat terungkap dengan mudah.

Dampak kebocoran data tersebut sangat mengkhawatirkan karena penjahat siber atau hacker dapat memiliki informasi tentang di mana korban tinggal, hingga berapa banyak yang mereka habiskan untuk pengiriman makanan. Selain itu, kebocoran tersebut juga dapat menunjukkan potret pelanggan dan mengirim spam yang ditargetkan ke alamat pos yang diketahui. Basis data semacam itu tidak hanya berisi alamat rumah, tapi juga alamat bisnis, yang memungkinkan penyerang menggunakan rekayasa sosial untuk menembus jaringan internal perusahaan melalui pelanggan layanan pengiriman.

Masalah hubungan domestik yang tak terduga juga dapat muncul akibat kebocoran tersebut. Sebagai contoh, Kaspersky mengungkapkan cerita tentang seorang gadis yang mendapatkan basis data semacam itu dan mengetahui bahwa pacarnya secara konstan memesan pizza ke alamat rumah seorang teman perempuannya. Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan mereka.

Selain itu, penjahat siber dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk melakukan perampokan. Pasalnya, mereka dapat mengetahui kapan korban memesan makanan dan pada hari apa mereka cenderung melewatkannya. Oleh karena itu, kebocoran data pada layanan pengiriman makanan sangat mengancam keselamatan dan privasi pelanggan.

Kaspersky menambahkan bahwa kebocoran data pada layanan pengiriman makanan juga dapat menimbulkan masalah besar bagi perusahaan. Misalnya, penyerang dapat menggunakan rekayasa sosial untuk menembus jaringan internal perusahaan melalui pelanggan layanan pengiriman.

kesimpulannya, kebocoran data pada layanan pengiriman makanan dapat menyebabkan banyak masalah, baik bagi pelanggan maupun perusahaan. Oleh karena itu, para pengguna aplikasi food delivery harus selalu berhati-hati dan memastikan bahwa informasi pribadi mereka aman. Perusahaan juga harus memastikan bahwa sistem keamanan mereka cukup kuat untuk melindungi data pelanggan dari ancaman penjahat siber atau hacker.