Bahaya Penggunaan Earphone, Headphone, dan Earbud dalam Jangka Waktu Lama

Earphone, headphone, dan earbud adalah perangkat audio yang sering digunakan oleh banyak orang saat mendengarkan musik, menonton film, atau bermain game. Namun, penggunaan perangkat ini dalam jangka waktu yang lama dapat merusak pendengaran. Sebagaimana dikutip dari TribunHealth.com, kerusakan akibat penggunaan perangkat ini prinsipnya sama seperti kerusakan akibat suara keras lainnya. Pada akhirnya, hal ini dapat mengakibatkan noise-induced hearing loss atau gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.

Bahaya Penggunaan Earphone, Headphone, dan Earbud dalam Jangka Waktu Lama
Bahaya Penggunaan Earphone

Sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam, yang merupakan reseptor sensorik untuk mendengar, membengkok terlalu banyak atau terlalu parah saat terkena suara keras dari headphone selama jangka waktu tertentu. Jika ada cukup waktu istirahat setelah mendengarkan suara keras, sel-sel telinga ini dapat pulih, namun jika tidak, dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Menurut Smita Nagaonkar, Konsultan & Koordinator Seksi, THT, Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, Gurgaon, “Dalam beberapa kasus, headphone bahkan tidak perlu terlalu keras untuk menyebabkan kerusakan pada telinga seseorang.” Bahkan mendengarkan earbud atau headphone dengan volume sedang dapat menyebabkan masalah pada pendengaran Anda seiring waktu. Pasalnya, kerusakan telinga tidak hanya terbatas pada kerasnya suara, tetapi juga oleh lamanya pemaparan.

Studi baru menunjukkan bahwa lebih dari satu miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio yang berlebihan seperti headphone dan earbud. Sayangnya, jenis gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan suara yang sangat keras tidak dapat diubah, sehingga pencegahan menjadi hal yang terpenting.

Gejala masalah pendengaran yang perlu diwaspadai, misalnya adalah dering, menderu, mendesis, atau berdengung di telinga, kesulitan memahami ucapan di tempat yang bising atau tempat dengan akustik yang buruk, merasa bahwa telinga Anda tersumbat, dan mendengarkan TV atau radio dengan volume yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Menurut Dr. Nagaonkar, “Tes pendengaran dan pemeriksaan medis adalah satu-satunya cara untuk benar-benar mendiagnosis kerusakan pendengaran.” Gangguan pendengaran akibat kebisingan karena earbud 100 persen dapat dicegah jika Anda tidak menggunakannya terlalu lama atau terlalu keras. Dokter merekomendasikan aturan 60 persen/60 menit: Dengarkan musik atau mainkan film atau video game tidak lebih dari 60% dari volume maksimum. Batasi jumlah waktu yang Anda habiskan dengan earbud di telinga hingga 60 menit.

Terdapat situasi tertentu di mana Anda tidak dapat menghindari penggunaan headphone karena persyaratan kerja. Nah, Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam meminimalkan risiko kerusakan pendengaran saat menggunakan headphone:

1. Pilih headphone dengan benar

Pilihlah headphone yang sesuai dengan kebutuhan dan kepala Anda. Gunakan headphone yang nyaman dan tidak terlalu ketat pada telinga. Pastikan untuk memilih headphone yang memiliki kualitas suara yang baik, sehingga Anda tidak perlu menyalakan volumenya terlalu keras.

2. Kurangi durasi penggunaan

Sebisa mungkin, hindari menggunakan headphone dalam waktu yang lama. Cobalah untuk mengurangi durasi penggunaan dan berikan waktu istirahat pada telinga Anda setiap beberapa jam. Jika Anda menggunakannya untuk mendengarkan musik, atur durasi waktu sehingga tidak terlalu lama.

3. Kurangi volume suara

Kurangi volume suara pada headphone dan gunakan hanya sebanyak yang diperlukan. Jangan menyalakan volumenya terlalu keras, terutama saat Anda menggunakan headphone selama berjam-jam. Gunakan aturan 60 persen/60 menit yang direkomendasikan oleh dokter untuk menghindari kerusakan pendengaran akibat suara yang terlalu keras.

Kesimpulannya, penggunaan headphone, earphone, atau earbud dalam waktu yang lama dapat merusak pendengaran telinga. Kerusakan akibat penggunaan earphone ini prinsipnya sama seperti kerusakan akibat suara keras lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan noise-induced hearing loss (gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan). Sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam, yang merupakan reseptor sensorik untuk mendengar, membengkok terlalu banyak atau terlalu parah saat terkena suara keras dari headphone selama jangka waktu tertentu. Jika ada cukup waktu istirahat setelah mendengarkan suara keras, sel-sel telinga ini dapat pulih, namun jika tidak, dapat menyebabkan kerusakan permanen. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan headphone dengan bijak dan meminimalkan risiko kerusakan pendengaran dengan memilih headphone yang nyaman dan berkualitas baik, mengurangi durasi penggunaan, dan mengurangi volume suara.