TikTok, platform media sosial yang populer di seluruh dunia, mengumumkan sejumlah langkah baru pada Rabu (8/3/2023) untuk memperkuat perlindungan data pengguna di Eropa. Langkah-langkah baru ini mencakup meningkatkan kontrol atas akses ke data pengguna, dengan memperkenalkan gerbang keamanan yang akan menentukan akses karyawan ke data pengguna TikTok Eropa dan transfer data ke luar Eropa.
 |
| TikTok Ambil Langkah Baru Lindungi Data Pengguna di Eropa |
Menurut pernyataan TikTok, setiap akses data tidak hanya akan mematuhi undang-undang perlindungan data yang relevan, tetapi juga harus melalui gerbang keamanan ini dan pemeriksaan tambahan terlebih dahulu. Proses ini akan diawasi oleh perusahaan keamanan Eropa pihak ketiga, sehingga privasi pengguna akan terjaga dengan baik.
Selain itu, TikTok juga akan menggunakan teknologi canggih untuk memastikan privasi informasi pengguna. Salah satu teknologi tersebut adalah penyamaran data pribadi sehingga seseorang tidak dapat diidentifikasi tanpa informasi tambahan. Ini adalah upaya yang baik untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna, serta membangun kepercayaan dengan para pengguna TikTok.
Untuk meningkatkan kontrol atas akses ke data pengguna, TikTok juga akan mulai menyimpan data pengguna Eropa secara lokal mulai tahun ini. Perusahaan akan menyiapkan dua pusat data baru di Irlandia dan Norwegia, selain pusat data Eropa pertama di Dublin, Irlandia yang didirikan tahun lalu. Ketiga pusat data ini akan mewakili total investasi tahunan sebesar 1,2 miliar euro (1,26 miliar dolar AS), menurut pernyataan TikTok.
Langkah-langkah baru ini disebut “Project Clover” dan akan diterapkan sepanjang tahun ini hingga 2024. TikTok saat ini memiliki lebih dari 150 juta pengguna di seluruh Eropa, sehingga muncul tanggung jawab yang signifikan untuk memastikan keselamatan, privasi, dan keamanan komunitas dan data mereka.
Dengan adanya langkah-langkah baru ini, TikTok berharap dapat membangun kepercayaan dengan para pengguna di seluruh Eropa. Melalui upaya ini, TikTok berkomitmen untuk memberikan perlindungan data yang lebih baik bagi para penggunanya.
