PHK Massal Menjadi Sumber Kekacauan Twitter

Twitter, sebagai salah satu platform media sosial terbesar di dunia, telah menjadi pusat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pengguna dan para ahli telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang bagaimana platform ini tidak mampu melindungi pengguna dari trolling, disinformasi, dan eksploitasi anak. Baru-baru ini, mantan kepala desain konten Twitter, Lisa Jennings Young, berbicara kepada BBC tentang upayanya untuk mengatasi masalah ini.

PHK Massal Menjadi Sumber Kekacauan Twitter
PHK Massal Menjadi Sumber Kekacauan Twitter

Namun, Twitter juga mengalami masalah internal yang serius. Sejak perusahaan ini dibeli oleh Elon Musk pada Oktober 2022, Twitter telah mengalami kekacauan dalam masalah kepegawaian. Para karyawan dan mantan karyawan telah mengkritik cara Musk mengelola perusahaan dan tindakannya dalam PHK massal.

Seorang insinyur Twitter yang tidak ingin disebutkan namanya menggambarkan situasi di perusahaan sebagai “seperti bangunan yang semua bagiannya terbakar.” Dia menyatakan bahwa tidak hanya insinyur yang terkena PHK massal, tetapi juga staf kebersihan dan katering.

Lisa Jennings Young, mantan kepala desain konten Twitter, mengatakan bahwa timnya telah membuat kemajuan dalam melindungi pengguna dari ujaran kebencian dan mempertahankan keselamatan anak-anak di platform. Namun, setelah Musk mengambil alih, seluruh tim Young diberhentikan, dan fitur-fitur yang dia kerjakan sekarang tidak diketahui statusnya.

Seorang karyawan anonim yang diwawancarai oleh BBC juga menyuarakan keprihatinannya tentang tindakan Musk dalam PHK massal ini. Dia menggambarkan bahwa seseorang yang baru dalam perusahaan, tanpa keahlian yang cukup, melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh lebih dari 20 orang. Hal ini membuka ruang untuk lebih banyak risiko dan kesalahan.

Selain itu, Musk bahkan mencoba menjual tanaman dari kantor kepada para karyawan. Karyawan anonim tersebut menggambarkan PHK massal sejak Musk membeli perusahaan sebagai sumber kekacauan.

Menanggapi kritik yang muncul, Musk mengatakan bahwa jumlah karyawan di Twitter tidak berkurang seperti yang dilaporkan oleh media. Namun, karyawan anonim tersebut mengklaim bahwa PHK massal terjadi, dan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan mereka.

Kekacauan di Twitter memperlihatkan betapa pentingnya manajemen perusahaan yang baik dalam menjaga keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan karyawan. Masalah internal seperti PHK massal dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, perlu ada perhatian serius terhadap masalah ini agar Twitter bisa menjadi platform yang lebih baik dan lebih aman bagi penggunanya.