Mengembalikan data hardisk unallocated

Hardisk unallocated adalah kondisi ketika partisi pada hardisk tidak teralokasi dan tidak memiliki file sistem yang terpasang. Kondisi ini terjadi ketika partisi hardisk hilang atau rusak. Jika kondisi ini terjadi, data pada partisi yang hilang dapat hilang atau tidak dapat diakses. Namun, jangan khawatir, dalam artikel ini akan dijelaskan cara mengembalikan data dari hardisk unallocated.

Mengembalikan data hardisk unallocated
Mengembalikan data hardisk unallocated

Cara Mengembalikan Data Hardisk Unallocated dengan Alat Bawaan Windows

Windows memiliki alat bawaan yang dapat digunakan untuk mengembalikan data dari hardisk unallocated, yaitu dengan menggunakan CMD (Command Prompt). Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Buka Command Prompt

Buka Command Prompt dengan cara klik Start, lalu ketik “cmd” pada kotak pencarian. Klik kanan pada “Command Prompt” dan pilih “Run as administrator”.

Langkah 2: Jalankan CHKDSK

Pada Command Prompt, ketik perintah “chkdsk /f” dan tekan Enter. Perintah ini akan memeriksa kesalahan pada hardisk dan memperbaiki file sistem yang rusak. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung pada kapasitas hardisk dan jumlah file yang rusak.

Langkah 3: Cek Partisi

Setelah proses CHKDSK selesai, ketik perintah “diskpart” dan tekan Enter. Kemudian ketik perintah “list disk” dan tekan Enter. Daftar hardisk yang terhubung dengan komputer akan muncul. Cari hardisk yang mengalami masalah dan catat nomor disk-nya.

Ketik perintah “select disk <nomor disk>” dan tekan Enter. Nomor disk adalah nomor yang Anda catat pada langkah sebelumnya.

Ketik perintah “list partition” dan tekan Enter. Daftar partisi pada hardisk akan muncul. Pastikan partisi yang hilang atau rusak terlihat pada daftar tersebut.

Langkah 4: Perbaiki Partisi

Untuk memperbaiki partisi yang rusak, ketik perintah “select partition <nomor partisi>” dan tekan Enter. Nomor partisi adalah nomor partisi yang terlihat pada daftar partisi pada langkah sebelumnya.

Ketik perintah “extend” dan tekan Enter. Perintah ini akan memperbaiki partisi yang rusak dan mengembalikan data yang hilang.

Cara Mengembalikan Data Hardisk Unallocated dengan Software Pihak Ketiga

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil mengembalikan data dari hardisk unallocated, Anda dapat menggunakan software pihak ketiga seperti EaseUS Data Recovery Wizard atau Recuva. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Unduh dan Instal Software

Unduh dan instal software yang diinginkan dari situs web resmi. Setelah diinstal, jalankan software tersebut.

Langkah 2: Pilih Hardisk

Pilih hardisk yang mengalami masalah dan ingin di-recover data-nya.

Langkah 3: Pilih Jenis Pemindaian

Pilih jenis pemindaian yang ingin dilakukan, yaitu “Quick Scan” atau “Deep Scan”. Quick Scan akan melakukan pemindaian cepat untuk menemukan file yang hilang, sedangkan Deep Scan akan melakukan pemindaian lebih mendalam untuk menemukan file yang hilang bahkan jika sudah terhapus atau rusak.

Langkah 4: Mulai Pemindaian

Klik tombol “Scan” untuk memulai pemindaian. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung pada kapasitas hardisk dan jumlah file yang hilang atau rusak.

Langkah 5: Pilih File yang Ingin Dikembalikan

Setelah proses pemindaian selesai, software akan menampilkan daftar file yang berhasil ditemukan. Pilih file yang ingin dikembalikan dan klik tombol “Recover”.

Langkah 6: Simpan File yang Sudah Dikembalikan

Pilih lokasi penyimpanan untuk file yang sudah dikembalikan dan klik tombol “OK” untuk menyimpan file tersebut.

Kesimpulan

Mengembalikan data dari hardisk unallocated dapat menjadi tugas yang sulit, namun dengan beberapa langkah sederhana seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat memulihkan data Anda dengan mudah. Jika langkah-langkah bawaan Windows tidak berhasil, Anda dapat menggunakan software pihak ketiga seperti EaseUS Data Recovery Wizard atau Recuva untuk membantu memulihkan data yang hilang. Namun, penting untuk diingat bahwa memulihkan data dari hardisk unallocated dapat memakan waktu yang cukup lama dan ada kemungkinan beberapa data tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Oleh karena itu, pastikan Anda membuat cadangan data secara berkala untuk menghindari kehilangan data yang penting.