Korban Robot trading ATG Apresiasi Penangkapan Crazy Rich Wahyu Kenzo

Polresta Malang Kota dan Polda Jatim berhasil menangkap Wahyu Kenzo, owner robot trading Auto Trade Gold (ATG), yang sebelumnya menjadi incaran korban-korban investasi bodong. Penangkapan ini mendapat apresiasi dari korban yang telah tertipu oleh investasi tersebut.

Robot trading Auto Trade Gold
Robot trading Auto Trade Gold – Pikiran-rakyat.com

Salah satu korban, Deny Yosua, mengungkapkan bahwa ia dan rekannya awalnya diajak untuk berinvestasi di ATG sekitar bulan Oktober 2021 lalu. Investasi tersebut sukses dalam beberapa bulan awal, sehingga ia berhasil merekrut lebih kurang 50 member dengan total investasi sekitar Rp 11 miliar. Namun, pada Januari 2022, para member tidak dapat mencairkan dana investasi mereka yang mencapai Rp 20 miliar.

Selain di ATG, para korban juga berinvestasi di sektor Crypto atau Auto Trade Crypto (ATC). Namun, aturan dalam robot trading ini tidak memperbolehkan produk tersebut diperjualbelikan, sehingga para pemilik ATG menjual paket produk kesehatan dengan memberikan robot trading sebagai bonusnya.

Para member ATG seringkali dijanjikan untuk bisa melakukan Withdrawal (WD), tetapi selalu ada alasan dan dalih yang diberikan oleh owner dan leader ATG mengenai kerusakan sistem atau adanya regulasi baru yang membuat proses WD cukup rumit. Meskipun demikian, para pemilik ATG terus menawarkan investasi tersebut dan menyangkal bahwa hal tersebut merupakan investasi bodong.

Kasus ini memberikan kejelasan bagi para korban yang telah tertipu oleh investasi ATG dan ATC. Penangkapan Wahyu Kenzo oleh Polresta Malang Kota dan Polda Jatim telah memberikan harapan untuk dapat mengembalikan dana investasi yang telah tersangkut di ATG. Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, akan menggelar rilis kasus tersebut pada Rabu (8/3/2023) siang di Mapolda Jatim.

Dalam berinvestasi, selalu penting untuk melakukan riset dan memilih broker yang terpercaya. Broker IC Markets dapat menjadi pilihan yang tepat dalam perdagangan CFD Emas. Dengan memilih broker yang tepat, kita dapat meminimalisir risiko kehilangan dana investasi kita