Kisah Memilukan di Balik Suara Siri, Asisten Pribadi di iPhone

Seiring perkembangan teknologi, banyak perangkat pintar yang dilengkapi dengan asisten digital untuk membantu pengguna dalam berbagai hal. Salah satunya adalah Siri, asisten pribadi di perangkat Apple seperti iPhone. Siri sudah menjadi sosok yang sangat dikenal dan membantu banyak orang dalam membuka aplikasi atau menelepon seseorang. Namun, di balik ketenarannya, terdapat kisah memilukan yang dialami oleh salah satu pengisi suara Siri, yaitu Susan Bennett.

Kisah Memilukan di Balik Suara Siri, Asisten Pribadi di iPhone
Kisah Memilukan di Balik Suara Siri

Susan Bennett, seorang artis voice over terkenal, tak pernah mengira bahwa suaranya akan menjadi pengisi suara di Siri. Padahal, ia sudah merekam suaranya untuk proyek tersebut tanpa mengetahui untuk apa rekaman tersebut. Susan hanya diberi kontrak untuk merekam kalimat-kalimat acak selama lima hari seminggu selama satu bulan penuh.

Baru bertahun-tahun kemudian, Susan mengetahui bahwa suaranya telah digunakan sebagai suara Siri di iPhone seri terbaru. Namun, hal yang memilukan adalah Susan tidak dibayar dengan imbalan yang sesuai dengan kualitas suaranya. Meskipun sekarang Siri telah diperbarui dengan suara berbeda, pengalaman buruk tersebut tetap menghantui Susan.

Apple diyakini mencoba untuk mendapatkan semua kombinasi suara dalam bahasa Inggris melalui proyek rekaman tersebut. Meskipun demikian, hal yang dilakukan Apple dengan Susan bisa jadi telah melanggar etika bisnis dan hak-hak pengisi suara.

Kisah ini menjadi pelajaran bagi perusahaan teknologi dan industri hiburan untuk lebih memperhatikan hak-hak pengisi suara dan memberikan imbalan yang layak. Sebab, pengisi suara adalah bagian penting dalam menciptakan karakter dan memperkuat pengalaman pengguna di perangkat pintar. Semoga saja di masa depan, hak-hak para pengisi suara akan lebih diperhatikan dan dihargai dengan baik.