Hafiza Tewas Tanpa Organ di Bangka, Ayahnya Diminta Tebusan Rp100 Juta

Bocah perempuan berusia 8 tahun bernama Hafiza ditemukan dalam keadaan mengenaskan setelah empat hari dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan di perkebunan dawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pencarian ditutup pada hari keempat, Kamis (9/3/2023) malam setelah Tim Penyelamat menerima informasi penemuan mayat berjenis kelamin perempuan yang diduga adalah Hafiza. Mayat yang ditemukan dalam kondisi tangan, kaki terikat dan badan hancur ditemukan oleh pekerja di Perkebunan Kelapa Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Simpangteritip, pada Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Hafiza Tewas Tanpa Organ di Bangka, Ayahnya Diminta Tebusan Rp100 Juta
Hafiza Tewas Tanpa Organ di Bangka, Ayahnya Diminta Tebusan Rp100 Juta

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang (Basarnas Babel), I Made Oka Astawa mengatakan bahwa operasi pencarian anak berusia 8 tahun yang hilang selama empat hari ditutup karena ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri memakai baju motif boneka dan celana training. Namun, keluarga korban belum dapat mengenali jenazah yang telah ditemukan karena kondisinya yang belum stabil.

Jenazah tersebut kemudian dibawa oleh Tim INAFIS ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang untuk pemeriksaan lebih lanjut pada pukul 20.05 WIB malam. Pada pukul 20.15 WIB, Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing untuk mengusulkan operasi pencarian anak yang hilang ditutup dan unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani mengatakan bahwa untuk memastikan identitas dan penyebab kematian mayat yang ditemukan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. “Untuk identitas lengkap dan penyebab kematian korban masih menunggu hasil tes DNA dan autopsi besok,” ujarnya.

Ayah Hafiza, Edi Purwanto (39), juga merasakan kesedihan yang mendalam atas kehilangan putrinya. Ia dan istrinya datang dari Desa Terentang, Bangka Barat ke rumah sakit untuk memastikan jenazah anak perempuan yang ditemukan di Desa Ibul adalah Hafiza. Korban meninggal dunia ditemukan tewas di perkebunan kelapa sawit Desa Ibul, Simpangteritip, Bangka Barat pada Kamis (9/3/2023). Hafiza dikenal sebagai anak kedua dari tiga bersaudara yang periang dan ceria. Edi merasa sangat kehilangan putri kesayangannya tersebut dan tidak bisa mengerti mengapa harus anaknya yang menjadi korban.