Digitalisasi Pembayaran Retribusi: Manfaat dan Tantangan

Digitalisasi pembayaran retribusi dinilai positif oleh pengamat teknologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Fendi Aji Purnomo. Namun, Fendi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan segmentasi masyarakat sebagai penggunanya.

Digitalisasi Pembayaran Retribusi
Digitalisasi Pembayaran Retribusi

Bagi para pedagang di pasar tradisional, generasi Z yang masih muda dan terbiasa dengan teknologi cashless mungkin akan lebih mudah untuk beradaptasi. Namun, mayoritas pedagang di pasar tradisional masih merupakan generasi X, yang sudah berusia di atas 40 tahun. Untuk mereka, penggunaan teknologi cashless memerlukan penyesuaian dan pendampingan yang tepat.

Menurut Fendi, penggunaan teknologi untuk pembayaran retribusi sudah bagus dengan adanya sistem virtual account. Namun, notifikasi khusus perlu diberikan kepada para pedagang agar mereka tidak lupa untuk membayar retribusi. Selain itu, adanya blank spot atau area tanpa sinyal di pasar tradisional juga dapat menghambat proses pembayaran, sehingga perlu ada penguat sinyal agar transaksi tidak terkendala.

Fendi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan segmentasi pengguna dalam menggunakan teknologi. Generasi X lebih cocok dengan teknologi yang singkat dan ringkas, seperti penggunaan kartu tap. Sekali tap, retribusi langsung terbayarkan. Sedangkan, generasi Y yang lebih muda masih dapat menyesuaikan diri dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih, seperti virtual account.

Namun, edukasi terkait penggunaan teknologi cashless tetap penting untuk diberikan kepada semua pengguna, terutama para pedagang pasar yang berusia lanjut. Mereka memerlukan pendampingan yang tepat agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien.

Dalam menghadapi tantangan penggunaan teknologi cashless, peran dari pihak pemerintah dan pelaku usaha juga penting untuk memperkuat infrastruktur dan memberikan pendampingan yang tepat kepada para pengguna. Dengan begitu, digitalisasi pembayaran retribusi dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh masyarakat.