cara menghitung standar deviasi di excel

Standar deviasi adalah salah satu ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur sebaran data dari rata-rata. Standar deviasi biasanya digunakan dalam analisis data untuk memeriksa apakah data cenderung tersebar di sekitar rata-rata atau apakah data cenderung memiliki variasi yang besar. Microsoft Excel menyediakan fungsi bawaan untuk menghitung standar deviasi dengan mudah. Berikut adalah cara menghitung standar deviasi di Excel beserta contohnya:

cara menghitung standar deviasi di excel
cara menghitung standar deviasi di excel

Persiapkan Data

Sebelum Anda menghitung standar deviasi di Excel, pastikan Anda memiliki data yang sudah diatur dalam sebuah tabel atau range. Pastikan data sudah terorganisir dan terstruktur dengan baik agar penggunaan rumus dan fungsi lebih mudah.

Gunakan Fungsi STDEV

Fungsi STDEV (standard deviation) di Excel digunakan untuk menghitung standar deviasi. Fungsi ini dapat digunakan untuk menghitung standar deviasi dari seluruh populasi atau sampel dari data.

  • Untuk menghitung standar deviasi dari seluruh populasi, gunakan rumus:

=STDEV.P(array)

  • Untuk menghitung standar deviasi dari sampel, gunakan rumus:

=STDEV.S(array)

Di mana “array” adalah rentang sel yang berisi data yang ingin Anda hitung standar deviasinya.

Contoh Penggunaan Fungsi STDEV di Excel

Misalkan Anda memiliki data penjualan produk selama 12 bulan. Data tersebut terdiri dari jumlah penjualan dalam ribuan rupiah per bulan. Data tersebut disajikan dalam sebuah tabel, seperti di bawah ini:

Bulan Penjualan (dalam ribu rupiah)
Jan 12
Feb 14
Mar 13
Apr 15
Mei 16
Jun 14
Jul 13
Agu 11
Sep 12
Okt 14
Nov 15
Des 13

Untuk menghitung standar deviasi dari seluruh populasi, masukkan rumus =STDEV.P(B2:B13) pada sel B14. Excel akan menghitung standar deviasi dari seluruh populasi data dan menampilkan hasilnya pada sel B14.

Untuk menghitung standar deviasi dari sampel, masukkan rumus =STDEV.S(B2:B13) pada sel B15. Excel akan menghitung standar deviasi dari sampel data dan menampilkan hasilnya pada sel B15.

Dalam contoh di atas, fungsi STDEV digunakan untuk menghitung standar deviasi dari penjualan produk selama 12 bulan. Dalam hal ini, standar deviasi digunakan untuk memeriksa apakah penjualan cenderung stabil atau berfluktuasi selama periode waktu yang ditentukan. Jika standar deviasi tinggi, maka penjualan dianggap bervariasi secara signifikan dari rata-rata dan mungkin perlu ditinjau lebih lanjut. Sebaliknya, jika standar deviasi rendah, maka penjualan dianggap lebih stabil dan tidak bervariasi secara signifikan dari rata-rata.