Berebut Jadi Raja Baru Internet di Era AI

Dalam era digitalisasi yang semakin maju, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi sebuah teknologi yang semakin penting. Hadirnya ChatGPT, sebuah layanan chatbot berbasis AI besutan OpenAI, memecahkan rekor dari segi pengguna aktif. Dalam waktu kurang dari 2 bulan, ChatGPT sudah memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif.

Berebut Jadi Raja Baru Internet di Era AI
Berebut Jadi Raja Baru Internet di Era AI

Dalam persaingan untuk menjadi raja baru internet, Microsoft, Google, Opera, Baidu, Alibaba, dan JD.com pun berlomba-lomba untuk bersaing melawan ChatGPT. Mereka adu teknologi untuk memimpin di bidang AI.

Microsoft, yang merupakan salah satu perusahaan yang menanam modal di OpenAI, mengintegrasikan teknologi ChatGPT ke dalam software-nya seperti Word, Excel, dan layanan pencarian Bing. Mereka juga merilis teknologi AI terbaru mereka yang dinamai ‘Prometheus’.

Google pun buru-buru membuat pesaing ChatGPT yang dinamai ‘Bard’. Namun, Google masih harus memperbaiki kesalahan yang ditunjukkan oleh Bard yang menunjukkan informasi yang tidak akurat saat dikenalkan pekan lalu.

Opera, perusahaan teknologi yang paling baru mengumumkan bakal punya chatbot seperti ChatGPT, membuat tool berbasis AI bernama ‘shorten’. Fitur ini mampu memberikan ringkasan dari sebuah topik untuk memudahkan pengguna mempelajari informasi tertentu dengan lebih cepat dan ringkas.

Baidu, raksasa teknologi dari China, mengembangkan chatbot yang dinamai ‘Ernie Bot’ yang berbasis dari teknologi mereka yang diperkenalkan pada tahun 2019 lalu. Alibaba dan JD.com juga turut berlomba-lomba dengan mengembangkan chatbot serupa.

Hal ini menunjukkan bahwa AI adalah masa depan yang penting bagi industri teknologi, bukan hanya di bidang mesin pencari tetapi juga di bidang e-commerce. Saat ini, mereka bersaing untuk menunjukkan teknologi AI terbaik mereka agar dapat memimpin di era yang semakin dipengaruhi oleh AI. Semakin berkembangnya teknologi AI di masa depan, semakin besar juga kemungkinan persaingan di antara para raksasa teknologi.