Kenapa RAM DDR3 tidak terdeteksi Laptop???
RAM (Random Access Memory) yang merupakan perangkat
penyimpanan sementara, yang peranannya sangat penting yaitu sebagai tempat
penyimpanan dan suplai data-data penting yang dibutuhkan processor dengan cepat
untuk diolah menjadi informasi. Dengan adanya RAM akan membantu kinerja
Processor untuk melakukan pencarian data pada HDD lebih cepat dan penyimpanan
sementara data sebelum disimpan ke HDD.

Agar memahami fungsi RAM tersebut diillustrasikan kita
mengetik sebuah huruf pada Office ataupun notepad, huruf tersebut akan disimpan
sementara di RAM sebelum disimpan secara permanen ke HDD. Apabila RAM
bermasalah maka akan mempengaruhi kinerja Laptop seperti gagal booting,
Tampilan Layar Hitam, dan Kinerja laptop sangat lambat. Hal itu terjadi
diakibatkan oleh RAM yang sudah tidak normal lagi. Biasanya pilihan yang
terakhir untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengganti atau
mengupgrade kapasitas RAM.
Apabila dalam proses pengganti RAM tersebut bermasalah
sepertihal tidak terdeteksinya RAM oleh Laptop. Maka yang harus kita pahami
adalah penyebabnya.
Penyebab Tidak Terdeteksinya Ram
Ada beberapa penyebab RAM tidak terdeteksi oleh Laptop
yaitu
Pertama, Tipe
RAM yang dibeli tidak disupport oleh motherboard misalkan tipe RAM yang
diperlukan oleh Motherboard adalah DDR3 namun yang dibeli DDR4 (masalah ini
jarang terjadi).
Kedua,
Kapasitas tiap slot untuk RAM pada Motherboad hanya support untuk maksimal
berkapasitas 4Gb. Untuk itu lihatlah buku panduan yang diberikan saat membeli laptop anda atau jika tidak ada kunjungi situs http://www.crucial.com
Ketiga, Motherboad hanya menjalankan RAM yang membutuhkan tegangan listrik sebesar 1,35 Volt yaitu RAM bertipe DDR3L atau DDR3 Low Voltage. Berbeda dengan DDR3 biasa yang memerlukan tegangan listrik maksimal 1,5 Volt. Namun DDR3L dan DDR3 biasa memiliki ciri fisik yang sama yang membedakannya hanya tulisan pada labelnya saja. Jika terjadi pemasangan RAM DDR3 biasa ke Motherboard dengan Slot RAM yang diperlukan adalah DDR3L maka RAM DDR3 tersebut tidak akan terdeteksi oleh BIOS.
Untuk pengecekan Voltage yang dapat dijalankan Laptop dapat dengan cara pengecekan melalui aplikasi CPU-Z.
Keempat, Socket
dan RAM kotor. Untuk membersihkan Socket cukup dengan menggunakan kuas kecil
sedangkan untuk membersihkan RAM kotor gunakan penghapus putih. Lakukan hingga
benar-benar bersih.
Kelima.
Sistem
operasi Windows yang digunakan berarsitektur 32 bit padahal untuk membaca RAM
yang lebih dari 4GB harus Sistem Operasi yang berarsitektur 64 bit.
Keenam. Motherboard hanya support dengan sistem operasi
yang berarsitektur 32 bit. Untuk melihatnya dengan cara klik properties>Windows Experience
Index>View and Print detailed performance and system information dan
lihat pada system type.
Ketujuh. Kesalahan
pada Settingan BIOS.
Demikianlah penyebab RAM tidak terdeteksi oleh Laptop. Semoga Bermanfaat dan Terimakasih telah berkunjung.