Cara membagi Bandwidth wifi router

Dalam dunia networking, ada banyak sekali aktivitas yang dilakukan oleh seorang network operator untuk mengatur jaringan yang ia kendalikan. Salah satu aktivitasnya adalah dalam masalah bandwidth management. Seorang manajemen bandwidth adalah sebuah aktivitas untuk mengatur berapa banyak atau lebar bandwidth yang dapat diakses oleh komputer-komputer yang terkoneksi dengan jaringan yang ia kendalikan. Mereka dapat mengatur batas bandwidth per komputer alias per IP-address atau bisa pula menggunakan pengaturan global, yaitu untuk semua komputer di luar komputernya sendiri mendapat bandwith sekian, dan seterusnya.

Cara membagi Bandwidth wifi router
Cara membagi Bandwidth wifi router

Walaupun kamu bukanlah seorang network operator, akan tetapi memiliki kemampuan atau pengetahuan untuk membagi bandwidth wifi router akan sangat bermanfaat. Mengapa demikian, karena apabila kamu memiliki akses wifi di rumah dan sering dipakai banyak orang, maka hal tersebut akan membantu untuk membatasi kecepatan download pada tiap komputer sehingga sekalipun satu orang melakukan download film bergiga-giga, tetapi orang lain tetap akan dapat mengakses internet dengan nyaman. Kemudian kamu juga bisa membantu temanmu yang kerepotan mengatur jaringan internet mereka, dan seterusnya. Walaupun pengetahuan ini tidak aplikatif di semua waktu, tetapi percayalah, kamu akan sangat membutuhkannya di waktu yang tepat.

Secara umum, cara membagi bandwidth wifi router tidak memiliki perbedaan yang esensial, walaupun tetap akan berbeda ketika mengatur pada router bermerek A dengan router bermerek B. Dengan kata lain, kamu juga harus memahami karakteristik pengaturan yang dimiliki oleh wifi router yang sedang kamu atur. Perbedaan antar wifi router mungkin tidak akan terlalu fundamental, seperti hanya sekedar beda letak menu, perbedaan bahasa, dan lain sebagainya. Oleh karenanya kamu dapat mengikuti langkah-langkah umum berikut ini untuk mengakses pengaturan wifi routermu untuk melakukan pembagian bandwidth wifi router yang kamu miliki. Berikut ini beberapa langkah yang dapat kamu terapkan untuk mengatur bandwidth wifi routermu.

1. Identifikasi alamat IP wifi routermu

Langkah pertama yang dapat kamu lakukan sebagai cara membagi bandwidth wifi router yang kamu miliki adalah dengan cara memastikan alamat IP-address router yang kamu miliki. Alamat IP-address ini merupakan alamat yang akan kita gunakan untuk mengakses peraturan wifi router yang kamu miliki. Biasanya IP yang dimiliki oleh wifi routermu adalah 192.168.1.1, atau 192.168.0.1, atau bisa pula memiliki alamat IP yang lain. Setiap perusahaan atau setiap produk wifi router memang memiliki kebebasan untuk menentukan alamat IP address wifi mereka, oleh karena itu sebaiknya kamu mengecek terlebih dahulu alamat IP address yang dimiliki wifi routermu.

Caranya bisa dengan browsing di internet dengan menggunakan keyword merek wifi routermu kemudian ditambahi dengan kata-kata “ip address”. Atau bila kamu tidak ingin mengakses internet, coba lihat di wifi routermu, adakah label yang menunjukkan alamat IP wifi router yang kamu miliki untuk mengakses konfigurasinya. Selain cara ini kamu juga bisa mengeceknya dengan melalui internet connection properties apabila kamu menggunakan Windows, atau menggunakan command ifconfig apabila kamu menggunakan sistem operasi Debian-based.

2. Masuk ke pengaturan wifi router

Bila kamu sudah mengetahui alamat IP wifi routermu, langkah berikutnya adalah masuk ke pengaturan wifi routermu, tentu saja. Caranya juga sangat mudah kok. Kamu tinggal membuka aplikasi web browsermu. Ada banyak aplikasi web browser yang dapat kamu gunakan, mulai dari Google Chrome, Opera, Firefox, dan lain sebagainya. Semua aplikasi tersebut dapat kamu gunakan untuk mengakses pengaturan wifi routemu. Jadi langkahnya sederhana saja, ketik IP address wifi router yang kamu miliki di address bar web browsermu.

Kemudian pencet enter pada keyboard, berikutnya kamu pasti akan dihadapkan pada halaman awal yang biasanya berisi instruksi atau syarat untuk dapat mengakses halaman berikutnya adalah dengan memasukkan username dan password administrator dari router Anda. Nah, untuk username dan password ini, biasanya juga terdapat pada label wifi routermu, apabila kamu belum pernah menggantinya sebelumnya. Apabila kamu sudah pernah menggantinya, tentu akun yang baru itulah yang perlu kamu masukkan di sini.

3. Masuk ke pengaturan bandwidth

Langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah mencari pengaturan bandwidth yang ada pada menu pengaturan wifi router yang kamu miliki. Lokasi pengaturan ini biasanya ada di menu utama. Apabila tidak terlihat pada menu utama, maka silakan kamu lihat-lihat pada sub-sub menu yang lain untuk menemukan bandwidth ini. Tenang saja, selama kamu tidak mengutak-atik pengaturan yang tidak perlu, wifi routermu akan baik-baik saja. Apabila kamu sudah menemukan bagian konfigurasi bandwith, biasanya akan ada menu tambahan seperti “Bandwidth Control”, maka kliklah menu tersebut dan cobalah untuk mencari menu untuk mengonfigurasinya.

4. Mengatur Bandwidth

Langkah berikutnya bila kamu sudah masuk ke pengaturan bandwidth, adalah dengan menambahkan pengaturan baru. Kamu dapat menambah pengaturan ini dengan cara menambah rules baru pada pengaturan bandwidth, yang biasanya dapat dilakukan dengan mengklik tombol Add new atau semacamnya pada menu konfigurasi bandwith tersebut. Nah, sampai di sini kamu memiliki opsi untuk mengatur bandwidth bagi satu alamat IP address saja, atau mengatur range IP tertentu. Sebenarnya kamu bisa memilihnya sesuai dengan keinginan hatimu. Apabila kamu punya banyak komputer atau perangkat yang digunakan untuk mengakses internet melalui wifi routermu, ada baiknya kamu menerapkan range IP untuk mengatur alokasi bandwidth pada semua device yang mengakses internet lewat wifi routermu. Kamu bisa menggunakan range seperti 192.168.1.100-192.168.1.255, dan semacamnya, tergantung dari range IP address yang diregister oleh wifi routermu pada tiap perangkat yang terkoneksi pada jaringan wifi routermu.

Pada tahap ini kamu bisa mengatur berapa maksimal kecepatan download atau upload yang diperbolehkan pada masing-masing IP adrress. Sebutannya mungkin beragam, ada yang langsung menyebutnya dengan “Download Bandwidth”, ada pula yang menyebutnya dengan sebutan “Ingress Bandwidth”, “Downstream”, “Upstream” dan selainnya. Setelah selesai melakukan konfigurasi, kamu tinggal melakukan apply atau enable untuk mengaktifkan pengaturan manajemen bandwidth yang telah kamu terapkan.